Rabu, 23 Februari 2011

Valentine Night

Coker ( cowok keren ) dan Ceker ( Cewek Keren ) sudah bersiap sejak sore tadi, dua pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk cinta ini sudah menghiasi segala sesuatu baik memakai baju, celana, rok dan sepatu, bahkan mungkin giginya dengan warna pink ( merah jambu ). Mereka sudah stanby di sebuah perempatan dengan sepeda motor yang sebagian bodinya sudah dihiasi gambar hati sapi eh.. hati dan warna pink juga, serta beberapa remaja yang berdandan seperti mereka juga sudah nongkrong dan menunggu yang lainnya di kopi miring.

Satu jam kemudian azan Maghrib berkumandang, mereka tidak peduli, 5 pasangan pacaran kembali datang, “ ah Loe lama amat sih, ampe karatan nungguin kalian “, kata Coker kesal.

“sabar JhoN, kan acaranya mulai jam 8 malam"
"gak tahu kalau malam valentin kaya gini bakalan rame banget?”. Jawab Ceker pacar Coker agak kesal.

“Udahlah yuk nyari tempat, daripada ngomel mlulu”, kata salah satu dari mereka. 
Akhirnya rombengan eh rombongan berwarna Pink itu nyari tempat duduk, membanggakan diri bahwa mereka yang paling gaul sedunia saat ini, dan sedikit melempar senyum agak sinis melihat beberapa remaja sebaya mereka. 
Rasa penat dan capek segera hilang setelah melihat persiapan acara yang begitu meriah dan gelamor, serta musik-musik dari grup band lokal yang sengaja memberi selingan sebelum acara dimulai. Dentuman musik dan sorot lampu, berbagai aksesoris warna pink menambah gemerlapnya Night Valentine di kopi miring, berbagai pasangan remaja dan muda-mudi tumpah ruah menyerbu tempat itu. 
Acara dimulai, musik bergelegar menyambut Host ( pembawa acara ) yang tak lain dan tak bukan adalah seorang artis papan atas yang merupakan seorang cowok yang ditemani seorang artis perempuan yang langsing dan sexy sebagai pendamping Host. Seluruh kamera Televisi disorotkan ke arah Host acara Night Valentine itu, yah ini adalah acara yang disiarkan langsung di sebuah stasiun Televisi Swasta Nasional.

Met malem valentineeerrrss........, happy valentine semua, muuuuaaaacchhh “, kata sang Host membuka acara dengan dan langsung disambit eh disambut sorak sorai penonton . ” Ehh tahu gak .... ( Host menyebut namanya ) ...baru aja dapet kado lho dari pacar ... ( Host menyebut namanya lagi )... ihh kadonya coklat swiss, so sweetttt”.

Kemudian Dibuka dengan penampilan Band "Kotak persegi". Penonton terhibur dengan lagu lagu sendu dari band tersebut. Setelah beberapa lama berbasa basi, dan saling bercerita dan bercanda antara dua host dan penonton, segeralah sang host utama memanggil sebuah Grup Band yang sudah cukup tenar. “Kita sambut penampilan 'De Sripiter...."
 

Hello Valentinerrrs, Happy Valentine to all of you !!!!, Ayo nyanyi sama-sama”. Sebuah lagu yang sudah sangat terkenal dilambungkan dengan sangat menggairahkan. Terutama dengan penampilan dari penggebuk Drum box LP Cajon. 


Semua penonton termasuk Coker dan Ceker larut dalam hura-hura itu, mereka berpikir seakan akan hidup seribu tahun lagi bahkan selamanya. Dentuman musik semakin membawa mereka untuk lupa dari mana mereka berasal, apa tujuan mereka ke dunia, dan apa tujuan kematian mereka. Mereka lupa, lupa dan sengaja lupa.


Penampilan ditutup oleh Band dari Kopi Miring. Sang Pokalis dengan sangat piawainya memainkan Gitar (lho..???). penonton cukup terbuai dengan lagu lagu melankolis sang gitaris. Alhasil ada beberapa weitres yang sengaja ketiduran mendengarkan lagu lagu romantis gratis.


Antusias Pegawai Kopi Miring kian memuncak saat acara closing. apalagi sang penjaga Kasir. Bersorak sambil meloncat dari balkon gedung. untung saja cuma meloncat ke ruko sebelah, jadi gak terjadi apa apa. maklum ruko sebelah ada cewe cakep..


dan inilah hasil fotography personil Band Kopi Miring..


uupppsss.. maaf salah..







Numpang nampang gaann..








salah lagee... bukan yang ini..



 


Yang bener yg ini nih...









Kalo Yang ini?  'De Sripiter and Fam...











cerita ini hanya fiktif belaka, bila ada kesesuian dengan nama maupun tempat, itu karena memang nama dan tempat yang sebenarnya. Please, don't try this at home.


Jumat, 04 Februari 2011

Coffee (part3)

Jenis-jenis minuman kopi
Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik. Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:

  • Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.
  • Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.
  • Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu.
  • Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.
  • Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu.
  • Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.
  • Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.
  • Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.
  • Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.
  • Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.
  • Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.
  • Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.[15]
  • Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.
  • Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.

Peranan dalam tubuh
Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap manusia. Beberapa orang akan mengalami efeknya secara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya sama sekali. Hal ini terkait dengan sifat genetika yang dimiliki masing-masing individu terkait dengan kemampuan metabolisme tubuh dalam mencerna kafein. Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzimsitokrom P450 1A2 (CYP1A2). Terdapat 2 tipe enzim, yaitu CYP1A2-1 dan CYP1A2-1. Orang yang memiliki enzim CYP1A2-1 mampu mematabolisme kafein dengan cepat dan efisien sehingga efek dari kafein dapat dirasakan secara nyata. Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafein yang lambat sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini tidak merasakan efek kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif.

Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi bagi tubuh, seperti meningkatnya risiko terkena kanker, diabetes melitus tipe 2, insomnia, penyakit jantung, dan kehilangan konsentrasi. Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara bertahap. Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh terhadap insulin. Kafein dalam kopi juga telah terbukti mampu mencegah penyakit serangan jantung. Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan. Di bidangolahraga, kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding karena senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan metabolisme energi, terutama untuk memecahkan glikogen (gulacadangan dalam tubuh).

Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup banyak. Adanya antioksidan dapat membantu tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa radikal bebas, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun. Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol.Dengan perebusan, aktivitas antioksidan ini dapat ditingkatkan.

Coffee (part2)


Bermula di Afrika
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian. Ia pun mencoba memasak dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional. Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.

Kopi di Arab
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya. Pada abad ke-13, umat Muslim banyak mengkonsumsi minuman kopi ini agar para pemuja tetap terjaga. Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara,Mediterania, dan India.

Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan. Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.


Kopi mencapai pasar Eropa
Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada tahun 1615 oleh seorang saudagarVenesia. Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah mencukupi kebutuhan pasar. Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya. BangsaBelanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun1616. Kemudian pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran. Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.

Martinik
Pada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis XIV menerima sumbangan pohon kopi dari bangsa Belanda sebagai pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin des Plantes. Pada saat yang sama, serorang angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa sebagian dari pohon tersebut untuk dibawa ke Martinique. Akan tetapi, hal tersebut ditolak oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan untuk menyelinap masuk ke dalam Jardin des Plantes untuk mencuri tanaman kopi.

Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat besar. Hal ini dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana cukup baik. Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih 18 juta pohon kopi dengan varietas yang beragam. Progeni inilah yang menjadi salah satu sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.

Bunga kopi untuk Brazil
Pada tahun 1727, pemerintah Brazil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit. Oleh karena itu, pemerintah Brazil mengirimkan agen khusus, Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke Perancis dan membawa pulang beberapa bibit kopi. Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat ketat sehingga hal tersebut tidak memungkinkan. Palheta pun mencari jalan lain dengan cara mendekati istri gubernur. Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa pulang sebuah buket berisi banyak bunga kopi yang diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam. Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brazil berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua orang.

Coffee

Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.

Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda.  Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.

Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.

Kopi arabika (Coffea arabica) tumbuh di daerah dengan ketinggian 700-1700 m dpl, suhu 16-20 °C, beriklim kering tiga bulan secara berturut-turut. Kopi arabika peka terhadap penyakit karat daun Hemileia vastatrix (HV), terutama bila ditanam di daerah dengan elevasi kurang dari 700 m.

Kopi Robusta merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, temperatur 21-24° C dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman. Kualitas buah lebih rendah dari Arabikadan Liberika.

Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).

Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu. Berikut sejarahnya secara singkat:

  • 1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur Tengah dan membudidayakannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.
  • 1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman kopi di Konstantinopel. Di sana dibuka kedai kopi pertama di dunia bernama Kiva Han pada tahun 1475.
  • 1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah sebagai tindak lanjut dari aksi Khait Beg yang ingin melarang peredaran kopi.
  • 1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani untuk meminum kopi setelah timbul berbagai perdebatan karena minuman ini berasal dari imperium Ottoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke Italia.
  • 1607: Kapten John Smith memperkenalkan minuman kopi di Amerika Utara saat bertugas untuk menemukan koloni Virginia di Jamestown.
  • 1645: Kedai kopi pertama di Italia dibuka.
  • 1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke berbagai pelosok di setiap daerah.
  • 1668: Bir tergantikan oleh kopi sebagai minuman terfavorit di New York.
  • 1672: Kedai kopi pertama di Paris dibuka.
  • 1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya sebagai hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi di Eropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.
  • 1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji kopi secara komersial di Ceylondan Jawa.
  • 1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari suguhan bangsawan Belanda kepada RajaPerancis Louis XIV dan menanamnya di Martinik yang merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia saat ini.
  • 1721: Kedai kopi pertama di Berlin dibuka.
  • 1727: Era industri kopi di Brazil dimulai dan hal ini dipelopori oleh Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta.
  • 1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang kemudian dengan segera dikecam oleh masyarakatnya.
  • 1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan.
  • 1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji.
  • 1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil memisahkan kafein dari biji kopi dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika Serikat.
  • 1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam.
  • 1938: Perusahaan Nestle mengkomersilkan produk kopinya yang bernama Nescafe di Swiss.
  • 1946: Achilles Gaggia berhasil membuat kopi mokacino untuk pertama kalinya
  bersambung...

Rabu, 02 Februari 2011

Kopi Hijau (Green Coffee)

Kopi hijau (green coffee) merupakan biji kopi yang belum di “roasted” (dipanggang) atau definisi ini merujuk pada biji kopi yang telah dikuliti, dan dijemur (dikerigakan) dan akan dipergunakan untuk proses selanjutnya yaitu proses pemaggangan biji kopi. Kopi hijau (green coffee) dijual bebas dipasaran dengan tujuan konsumen dapat memanggang biji tersebut sehingga kita mendapatkan kopi yang benar-benar “fresh” yaitu istilah biji kopi yang baru saja dipanggang kemudian digiling dan kemudian diseduh. Banyak orang yang beranggapan bahwa dengan memanggang sendiri biji kopi dari kopi hijau akan didapatkan aroma serta rasa yang berbeda dibanding dengan kopi bubuk instant yang banyak tersedia dipasaran.


Biji kopi hijau (green coffee) yang paling terkenal adalah sebagai berikut:
  • Costa Riccan Tarrazu
  • Colombian Supremo
  • Tanzanian Peaberry
  • Sumatra Mandheling
  • dll.
Kopi hijau (green Coffee) dikenal memiliki banyak manfaat diantaranya untuk penyakit kanker, diabetes, liver, parkinsons, dan beberapa ektrak kopi dipakai sebagai suplemen penurun berat badan. Manfaat dari kopi tak lain disebabkan karena kandungan biji kopi yang beraneka ragam, terutama kandungan antioksidannya.
Kemungkinan kopi hijau jarang dijual bebas di Indonesia, kemungkinan besar karena masyarakat kita cenderung mengkonsumsi kopi yang instant (dalam bentuk bubuk dan siap saji), untuk memperolehnya kemungkinan besar dapat diperoleh langsung dari petani/perkebunan kopi ataupun dari agen kopi yang besar. Metode analisis antioksidan terdapat dalam berbagai macam variasi. Anda tinggal memilih metode mana yang akan dianalisis.
Beberapa ide skripsi tentang antioksidan biji kopi adalah sebagai berikut:

  • Membandingkan kandungan antioksidan ekstrak air biji kopi hijau dari beberapa daerah di Indonesia. 
  • Membandingkan Kandungan antioksidan ekstrak air, metanol, dan heksana biji kopi hijau dari beberapa daerah di Indonesai. 
  • Membandingakn kandungan antioksidan ekstrak etanol dari biji kopi hijau dan biji kopi yang telah di roasted. 
  • Menentukan kapasitas antioksidan fraksi air, metanol, heksana biji kopi hijau dan rostednya. 
  • Menentukan kapasitas antioksidan ekstrak biji kopi hijau yang telah di fraksinasi dalam kolom kromatografi. 
  • Menentukan kapasitas antioksidan beberapa biji kopi hijau dengan metode…(pilih salah satu metode).
  • Membandingkan kapasitas antioksidan biji kopi hijau dan biji kopi hijau yang telah di roasted 
  • Membandingkan kapasitas antioksidan biji kopi hijau yang dirosted dengan berbagai variasi suhu dan waktu roasted.


posted by papa koyex

Memory Kopi miring Semarang tahun 2010

      Keceriaan kru kopi miring pada saat awal mula Caffe ini mulai dirintis. Kehangatan terasa terutama pada bagian production. mungkin karena berdekatan dengan tungku.
Piss man.. ujar mas brek (bukan nama sebenarnya *red). Sementara mas Putut (Juga sebenarnya bukan nama sebenarnya) tersenyum malu malu waktu di ambil gambarnya oleh penyunting.

      Sementara itu rekan rekan kru kopi miring lagi asik pada ngopi menikmati malam bersama dengan para tamu. Memang pada saat pertama kali berdiri pengunjung tidak terlalu ramai, sehingga mereka bisa ngobrol bareng dengan customer. saling bercanda, sms an, saling lempar senyum, pantun, sendal, juga bahkan saling lempar batu.

     Tidak mau kalah mas sulist (juga bukan nama samaran yang sebenarnya) numpang nampang minta difoto. "minta gambarnya satu mas, gak pedes ya", ujarnya. walau tampil seadanya dengan celana casual setengah lutut mencoba bergaya. sang penyunting pun akhir nya menyetujui untuk mengambil gambar mas Sulis setelah melalui perdebatan yang sengit. "agak geser ke kanan mas, bukan sampeyan. itu lho, botol nya. supaya agak matching dengan logo Kopi miring".

     Setelah pengambilan beberapa sesion akhirnya tidak satupun yang bisa di upload. untung saja ada mas Yoga (bukan nama samaran sebenarnya) mempunyai cadangan pengambilan tanpa disengaja.
"Capek gak mas?" tanya mas Brek. "ah, biasa.. dah biasa kok", timpal mas Sulis. "Minum dulu mas, biar seger. kalo masih kurang bak di kamar mandi di belakang masih penuh kok", ujar mas Brek sambil menyodorkan teko kosong (juga bukan teko sebenarnya.
"Jangan ah.." mas Sulis menolak. "Lho, kenapa?", Mas Brek bertanya dengan penuh ambisi. "Itu kan teko kosong mas..." 

Sayup-sayup alunan musik jazz begitu mendominasi sebuah suasana di kopi miring. Perempuan muda yang duduk di kursi paling depan beberapa kali sempat aku lirik. Diapun seperti mengerti keinginanku. Aku tidak langsung menelan habis-habis kesempatan itu. Aku menyapu pandang seisi ruangan, semuanya duduk berpasangan. Sebagian membuka laptop, ada juga yang hanya baca-baca buku. Tapi kulihat dia sibuk menulis sesuatu sulit aku mengerti. Hmm, naluri kelaki-lakianku mulai liar.


Nongkrong di cafe, ngopi sambil dengeri musik atau buka laptop, posting berita blog, chatting, download gambar dan film porno sepertinya memang merupakan fenomena yang sedang ngetrend di cafe cafe yang bertebaran di semarang.

Aku teguk pelan-pelan secangkir kopi Joss, merasakan hangat mengalir ke tenggorokan begitu nikmat. ya. Kopi Miring, tempat yang nyaman, menu minuman dan makanan yang lezat, ditambah free hotspot. Perempuan muda itu masih belum beranjak dari tempatnya. Masih sibuk notes dan pena nya. Aku yakin, dia pasti merasakan kalau aku lama memperhatikan.


‘’Selamat malam mbak..?’’ aku berkata pelan agar tidak terdengar mengejutkan. Tapi kalau saja dia terganggu, aku tidak salah, sebab ini tempat umum. Kalau mau serius mengerjakan pekerjaan rumah (PR) sekolah, ya di rumah. Atau kalau sibuk menyelesaikan urusan kantor, ya sebaiknya dikerjakan di kantor. Itulah budaya semestinya. Bukan tugas kantor dikerjakan di café.



‘’Silahkan duduk Mas,’’ akhirnya perempuan muda itu mempersilahkan aku duduk setelah beberapa menit aku cuma berdiri saja. Tapi aku malah bengong sebelum benar-benar berdiri di depannya.

"Mau pesan apa lagi mas...." sapanya lembut. "emm..mmbak waitres sini ya?", tanyaku penuh nafsu. "betul sekali mas..", jawabnya. Asem, ternyata sesama teman di Kopi Miring. Kenapa aku jadi bego beini ya? pikirku. Dan di belakang para kru Kopi Miring berteriak teriak riuh kegirangan mengetahui ketololanku ini. Saking hebohnya ada yang meloncat loncat, melempari dengan tisue, sendal jepit, sepatu, baju, celana, Palu, pisau dapur, dan terakhir kompor gas beserta tabungnya ikut mereka lempar. Belakangan ku ketahui dia bernama Vivi (Juga bukan nama Samaran sebenarnya. weleh..weleh..weleh...(disunting oleh Papa Koyex)

cerita ini hanya fiktif belaka, bila ada kesesuian dengan nama maupun tempat, itu karena memang nama dan tempat yang sebenarnya. Please, don't try this at home.